Friday, December 28, 2012

film Rise of the Guardians: Bersatunya Para Tokoh Mitos Melawan Kegelapan

Selamat datang, selamat membaca. Semoga bermanfaat. :)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDTJ5bK97sUAfVB7jFYA8km21u6L1i05soqRwRuNcXQso4h52U_FiwhodKXBEUHs-VaKk9RVh6CfCtJZ83whRhKpCUomSuwE2GI_YEkMFCtTdZaVIT6chRrQ_b7M4G6tAdUPFTKjx5hPTu/s400/Rise-of-the-Guardians.jpg

Siapa yang tidak mengenal tokoh-tokoh mitos seperti Sinterklas, Peri Gigi, Kelinci Paskah, Peri Mimpi, dan Jack Frost, Si Pencipta Salju? Tentu para tokoh-tokoh mitos tersebut sangat akrab di saat kita masih anak-anak.

Sinterklas selalu datang lewat cerobong asap rumah untuk membagikan hadiah natal. Peri Gigi yang mengganti gigi tanggal kita dengan hadiah saat ditaruh di bawah bantal. Peri Mimpi yang selalu memberikan mimpi indah di saat kita terlelap. Kelinci Paskah yang membuat telur warna-warni, dan Jack Frost yang membuat salju.

Bagaimana jika semuanya bersatu untuk menyelamatkan anak-anak di seluruh muka bumi? Ya, akhirnya benar-benar terjadi di film Rise of the Guardian.

Saat North (Alec Baldwin) sibuk bekerja untuk membuat mainan sebagai kado Natal bagi anak-anak, tiba-tiba cahaya di radar buminya mulai meredup, menandakan ada sesuatu yang tidak beres.

Cahaya-cahaya tersebut adalah rasa percaya anak-anak terhadap sosok North Si Sinterklas, Peri Gigi, Peri Mimpi dan Kelinci Paskah. Kecurigaan North ternyata benar, penyebab meredupnya cahaya-cahaya itu adalah bangkitnya Si Penyebar Mimpi Buruk, yaitu Pitch alias Boogeyman (Jude Law).

http://www.flicksandbits.com/wp-content/uploads/2012/11/pitch-rise-of-the-guardians-pitch.jpg

Film Rise of the Guardians seakan membawa kita kembali ke masa anak-anak yang masih terobsesi untuk mendapatkan hadiah dari tokoh-tokoh mitos tersebut.

Jangan harap karakter-karakter mitos yang digambarkan di film ini akan sesuai dengan bayangan kita, mereka sangatlah jauh di luar perkiraan. Salah satunya adalah North alias Sinterklas, yang memiliki tato di kedua tangannya dan bertubuh kekar.

Ketika bicara mengenai film animasi, tentunya unsur komedi seakan tidak bisa terpisahkan dari layar lebar jenis tersebut. Meskipun terpilih sebagai kelompok Pengawal Anak, namun tingkah laku mereka digambarkan sangat realistis dan dekat dengan sifat anak-anak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghD2CAQery5wIKkeR3br4Aa5KxOSsLC1ItB0KHYk06ZY4VpujtdoEfNNV5VTDRUZiJKN_ixARbvUxvaAxWztLKWPRudBjmpLtX6GFTXNi2ATW5M3TX0-IuUobKO07PbmOQf25a8lMeBSNe/s400/rise-of-the-guardians.jpg

Salah satunya adalah saat mereka membantu Tooth untuk mengambil gigi tanggal anak-anak paska penyerangan Pitch ke Istana Peri Gigi.

Dari segi teknis, Rise of the Guardian memiliki kualitas gambar animasi yang sangat mumpuni dan akan lebih terasa ketika menontonnya dalam format 3D.

Secara keseluruhan, Rise of the Guardian sangat cocok untuk ditonton anak-anak dan keluarga, khususnya menjelang Natal nanti. Banyak pelajaran positif yang dapat diambil dari tokoh-tokoh mitos tersebut, antara lain untuk selalu mengikuti nasihat pesan orangtua, tidak mengenal rasa takut dalam menghadapi rintangan, dan rasa setia kawan.

Terlepas mengenai percaya atau tidaknya Anda terhadap karakter-karakter mitos tersebut, secara tidak langsung salah satu diantara mereka pasti pernah menjadi bagian indah dari masa kecil Anda.

Film Rise of the Guardians dinilai mampu untuk membangkitkan kembali semua kenangan indah masa kecil tersebut meskipun hanya dalam durasi 97 menit.

Sumber : Unikaneh

No comments:

Post a Comment